Kalangan Bisnis Masih Emoh Pakai Vista
Kenapa???
Sistem operasi baru besutan Microsoft, Windows Vista baru diluncurkan pada akhir Januari lalu. Microsoft sendiri menjanjikan hal-hal baru dalam Vista yang sudah pasti berbeda dengan berbagai sistem operasi sebelumnya. Sambutan dari segala kalangan berdatangan. Ada yang hangat dan ada juga yang kurang ramah.
Sambutan kurang ramah datang dari kalangan bisnis. Menurut penelitian yang dilakukan oleh media Information Week, hampir 30 persen responden dari kalangan bisnis menyatakan tidak akan pernah beralih ke Windows Vista.
Dikutip detikINET dari Information Week, Kamis (26/4/2007), temuan lain yang terungkat dari penelitian tersebut adalah, seperempat responden menyatakan telah siap menggunakan Vista, 13 persen responden berencana akan beralih ke Vista pada 12 bulan mendatang dan 27 persen responden mengatakan baru siap beralih pada lebih dari satu tahun ke depan. Penelitian tersebut melibatkan 612 responden dari kalangan profesional teknologi bisnis.
"Sementara alasan utama perusahaan untuk beralih ke Vista adalah peningkatan keamanan, perhatian tentang kompatibilitas dan harga juga menjadi alasan," ungkap penulis penelitian Lisa Smith, yang merupakan editor penelitian Information Week.
Alasan mengapa Vista dijauhi adalah karena kebutuhan sistem untuk menjalankan Vista tergolong berat. Untuk diketahui, spesifikasi minimal komputer untuk menjalankan Vista adalah prosesor 1-GHz, memori 1 Gb dan hard-drive berukuran 40Gb.
Spesifikasi itulah yang dibutuhkan bagi konsumen untuk mengerjakan tugas-tugas rutin bisnis seperti pemroses dokumen, menjalankan spreadsheet atau mengirimkan e-mail.
Sementara di sisi lain, kebutuhan spesifikasi bagi Windows XP begitu kontras. Sistem operasi tersebut hanya membutuhkan prosesor 300-Mhz, 128 Mb RAM dan 1,5 Gb Disk Drive.
Melihat kebutuhan spesifikasi komputer tersebut, kalangan bisnis merasa belum punya alasan yang cukup kuat untuk beralih ke Vista. Apalagi ketika sistem yang tersedia dirasa masih mampu memenuhi kebutuhan sistem pendukung tugas harian mereka.
Meski kondisinya demikian, Microsoft tetap mengklaim penjualan Vista sukses. Baru-baru ini, raksasa software tersebut menyatakan penjualan vista mencapai 20 juta lisensi pada bulan pertama sejak peluncuran. Hal ini dinilai jauh lebih baik dibanding penjualan Windows XP yang tak lebih dari 17 juta lisensi dalam 2 dua bulan pertama sejak kemunculannya.
Sistem operasi baru besutan Microsoft, Windows Vista baru diluncurkan pada akhir Januari lalu. Microsoft sendiri menjanjikan hal-hal baru dalam Vista yang sudah pasti berbeda dengan berbagai sistem operasi sebelumnya. Sambutan dari segala kalangan berdatangan. Ada yang hangat dan ada juga yang kurang ramah.
Sambutan kurang ramah datang dari kalangan bisnis. Menurut penelitian yang dilakukan oleh media Information Week, hampir 30 persen responden dari kalangan bisnis menyatakan tidak akan pernah beralih ke Windows Vista.
Dikutip detikINET dari Information Week, Kamis (26/4/2007), temuan lain yang terungkat dari penelitian tersebut adalah, seperempat responden menyatakan telah siap menggunakan Vista, 13 persen responden berencana akan beralih ke Vista pada 12 bulan mendatang dan 27 persen responden mengatakan baru siap beralih pada lebih dari satu tahun ke depan. Penelitian tersebut melibatkan 612 responden dari kalangan profesional teknologi bisnis.
"Sementara alasan utama perusahaan untuk beralih ke Vista adalah peningkatan keamanan, perhatian tentang kompatibilitas dan harga juga menjadi alasan," ungkap penulis penelitian Lisa Smith, yang merupakan editor penelitian Information Week.
Alasan mengapa Vista dijauhi adalah karena kebutuhan sistem untuk menjalankan Vista tergolong berat. Untuk diketahui, spesifikasi minimal komputer untuk menjalankan Vista adalah prosesor 1-GHz, memori 1 Gb dan hard-drive berukuran 40Gb.
Spesifikasi itulah yang dibutuhkan bagi konsumen untuk mengerjakan tugas-tugas rutin bisnis seperti pemroses dokumen, menjalankan spreadsheet atau mengirimkan e-mail.
Sementara di sisi lain, kebutuhan spesifikasi bagi Windows XP begitu kontras. Sistem operasi tersebut hanya membutuhkan prosesor 300-Mhz, 128 Mb RAM dan 1,5 Gb Disk Drive.
Melihat kebutuhan spesifikasi komputer tersebut, kalangan bisnis merasa belum punya alasan yang cukup kuat untuk beralih ke Vista. Apalagi ketika sistem yang tersedia dirasa masih mampu memenuhi kebutuhan sistem pendukung tugas harian mereka.
Meski kondisinya demikian, Microsoft tetap mengklaim penjualan Vista sukses. Baru-baru ini, raksasa software tersebut menyatakan penjualan vista mencapai 20 juta lisensi pada bulan pertama sejak peluncuran. Hal ini dinilai jauh lebih baik dibanding penjualan Windows XP yang tak lebih dari 17 juta lisensi dalam 2 dua bulan pertama sejak kemunculannya.