Cinta Ditolak Virus Bertindak
Ada-ada Aja!!
Istilah 'cinta ditolak, dukun bertindak' tampaknya tak berlaku di dunia digital. Bagi pembuat virus, patah hari karena ditolak cintanya, pelampiasannya muncul dalam bentuk virus, W32/Hatipat. Virus ini diketahui telah menyebar di jaringan komputer Indonesia.
Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari PT Vaksincom, menilai aksi Hatipat cukup berbahaya. "Aksinya beragam dari sekedar menampilkan pesan patah hati, sampai mencoba menghancurkan data komputer korban," ungkap Alfons, dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (2/6/2006).Dengan Norman Virus Control, Vaksincom mendeteksi adanya dua varian yang dibuat menggunakan bahasa Visual Basic.
Virus Hatipat.A berukuran 88 Kilobyte, sementara Hatipat.B ukurannya 80 KB. Variannya diperkirakan akan terus bertambah.Seperti halnya virus lokal kebanyakan, Hatipat akan menyamarkan ikon dari setiap file yang telah terinfeksi, seperti menggunakan ikon "Folder", "file MS Word" atau ikon lain yang dirasa dapat menarik perhatian user.
Biasanya, user yang 'rajin' mengklik, akan terbujuk dengan tipu daya ini, sehingga file tersebut dapat dijalankan.Dijelaskan Vaksincom, virus Hatipat.A akan menyembunyikan folder C:\Windows\System sedangkan Hatipat.B akan menyembunyikan folder C:\Windows\system32, untuk mengelabui user.
Dengan cerdik Hatipat membuat file duplikat sesuai dengan ikon yang menyerupai folder yang disembunyikan tersebut. Sementara Hatipat.A akan membuat file duplikat dengan nama My Documents pada Desktop.Sebagai tambahan, Hatipat juga akan mengubah nama Register Organisasi dengan nama mr.abram's.Khusus untuk Hatipat.A akan membuat satu file teks di direktori C:\patah hati.txt.
File tersebut berisi syair patah hati:
"Tuhan tolonglah aku sedang Patah HatiYang batu sekaliku alamiOh Tuhan ternyata rasa ini memang pedihBenar apa yang mereka katakanTak pernah kusangka apa yang kurasaTernyata tak sama dengan apa yang dia rasakan...
PatahHati.A..
Manado, 02 April '06
by_mr.abram's"
Kalau teks yang dimunculkan oleh Hatipat ini benar, maka kini kota pembuat virus mendapatkan anggota baru dari Sulawesi Utara, Manado," ungkap Alfons
0 Comments:
Post a Comment
<< Home