Modem
Apa Itu Modem?
Bagi sebagian pengguna PC, modem bukanlah sesuatu yang benar-benar asing. Modem digunakan umumnya untuk melakukan koneksi Internet melalui jaringan telepon rumah.
Modem berasal dari kata modulator/demodulator. Ini berarti, modem memiliki kemampuan memodulasi dan mendemodulasi. Modulasi adalah suatu cara untuk menumpangkan sebuah gelombang pada gelombang lain. Jadi dengan modem ini bisa dikirimkan dan diterima data antara dua buah komputer melalui jalur telepon yang sudah tersedia lebih dahulu.
Kecepatan modem sendiri sudah mengalami peningkatan alias sudah lebih cepat dibandingkan dahulu. Saat ini kecepatan modem yang umum adalah 56kbps. Kecepatan sebesar ini kelihatannya sudah dan akan bertahan cukup lama. Hal ini tentunya ada hubungannya dengan keterbatasan dari jalur telepon itu sendiri. Di Indonesia, kecepatan sebesar ini saja kadang tidak tercapai karena kurang baiknya jaringan telepon yang tersedia. Modem masa kini juga sering kali memiliki kemampuan tambahan seperti halnya mengirimkan fax baik ke komputer lain maupun ke mesin fax.
Sejarah Dan Perkembangan Modem
Bagi sebagian pengguna PC, modem bukanlah sesuatu yang benar-benar asing. Modem digunakan umumnya untuk melakukan koneksi Internet melalui jaringan telepon rumah.
Modem berasal dari kata modulator/demodulator. Ini berarti, modem memiliki kemampuan memodulasi dan mendemodulasi. Modulasi adalah suatu cara untuk menumpangkan sebuah gelombang pada gelombang lain. Jadi dengan modem ini bisa dikirimkan dan diterima data antara dua buah komputer melalui jalur telepon yang sudah tersedia lebih dahulu.
Kecepatan modem sendiri sudah mengalami peningkatan alias sudah lebih cepat dibandingkan dahulu. Saat ini kecepatan modem yang umum adalah 56kbps. Kecepatan sebesar ini kelihatannya sudah dan akan bertahan cukup lama. Hal ini tentunya ada hubungannya dengan keterbatasan dari jalur telepon itu sendiri. Di Indonesia, kecepatan sebesar ini saja kadang tidak tercapai karena kurang baiknya jaringan telepon yang tersedia. Modem masa kini juga sering kali memiliki kemampuan tambahan seperti halnya mengirimkan fax baik ke komputer lain maupun ke mesin fax.
Sejarah Dan Perkembangan Modem
Perkembangan teknologi informatika berkaitan erat dengan perkembangan teknologi chip dan komputer. Modem adalah salah satu bukti perangkat yang mengalami perubahan sebagai akibat perkembangan dari teknologi tersebut.
Seiring dengan perjalanan waktu maka perkembangan teknologi modem terus mengalami peningkatan dari yang menggunakan teknik modulasi paling sederhana hingga pada teknik modulasi yang canggih. Perjalanan sejarah modem diawali dengan munculnya modem berkecepatan 300 bps kemudian terus meningkat hingga 56,4 Kbps.
a. Modem 300 bps.
Protokol yang pertama kali digunakan dalam modem ini adalah Bell 103 dan V.21 yang dapat mengirim hingga 300 bps dengan teknik modulasi PSK (Phase Sift Keying).
b. Modem 2.400 bps.
Modem ini menggunakan protokol V.26 atau V.22 bis, dengan teknik modulasi PSK atau QAM. Kecepatan yang bisa dicapai adalah 2.400 bps dengan fallback rate 1.200 bps. Maksudnya, bila kondisi saluran yang digunakan tidak memenuhi syarat untuk mencapai kecepatan 2.400 bps maka kecepetannya akan turun secara otomatis menjadi 1.200 bps.
c. Modem 4.800 bps.
Protokol yang dipergunakannya V.27 dengan teknik modulasi PSK. Kecepatan yang bisa dicapai adalah 4.800 bps dengan fallback rate 2.400 bps.
d. Modem 9.600 bps.
Protokol yang digunakan pada modem ini V.29 dengan teknik modulasi QAM. Kecepatan yang bisa dicapai 9.600 bps dengan fallback rate 7.200 atau 4.800 bps.
e. Modem 14.400 bps.
Protokol modem ini menggunakan V.33 dengan teknik modulasi TCM (Trellis Coded Modulation). Kecepatan yang bisa dicapai 14.400 bps dengan fallback rate 12.000 bps.
f. Modem 19.200 bps.
Ia menggunakan protokol V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan yang bisa dicapai 19.200 bps dengan fallback rate 14.400 bps, 12.000 bps dan 9.600 bps.
g. Modem 28.800 bps.
Protokolnya menggunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatannya mencapai 28.800 bps dengan fallback rate 14.400 bps.
h. Modem 33.600 bps.
Protokol yang digunakan V.34 dengan teknik modulasi TCM. Kecepatan yang bisa dicapai 33.600 bps dengan fallback rate dan 19.200 bps.
i. Modem 56 Kbps
Teknologi modem terus berkembang dan untuk saat ini ada beberapa produsen modem yang telah berhasil menciptakan modem generasi terbaru yaitu modem dengan kecepatan 56 Kbps, namun seperti yang terjadi pada generasi sebelumnya, modem ini tidak bisa mencapai kecepatan 56 Kbps setelah terpasang jaringan PSTN.
Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan pemakai tidak pernah dapat mencapai kecepatan 56 Kbps, antara lain :
1. Tidak adanya kesesuaian (kompatibilitas) antara teknologi yang dipakai pada modem dengan pool modemnya.
2. Performansi jaringan PSTN yang kurang baik dalam arti fisik maupun dari kepadatan tarik komunikasi data yang melaluinya.
3. Penggunaan teknolgi ADC (Analog to Digital Converter) yang menyebabkan terjadinya noise quantisasi, yang dapat mengurangi kecepatan transmisi modem.
Berdasarkan teknologi yang digunakan, modem 56 Kbps dibagi menjadi dua jenis, yaitu teknologi x2 dan K 56 Flex.
Cara Kerja Modem
Modem singkatan dari modulator demodulator, dikenal sebagai perangkat yang berfungsi untuk memodulasi sinyal informasi dan kemudian mendemodulasi sinyal informasi tersebut.
Pada proses pengiriman informasi antara dua lokasi, pengirim dan yang dituju pada dasarnya memerlukan perangkat pengirim (transmitter), perangkat penerima (receiver) dan media transmisi sebagai jalan untuk informasi yang akan dikirim oleh trasmitter untuk kemudian diterima reciever.
Perangkat pengirim harus mempunyai kemampuan untuk menerjemahkan informasi dari suatu bentuk "antar muka" baik berupa kata yang ditulis, suara yang diolah maupun obyek gambar diam dan yang bergerak. Ataupun gabungan dari beberapa gambar diam dan yang bergerak, ataupun gabungan dari beberapa obyek informasi menjadi suatu bentuk sinyal tertentu yang siap dikirim. Dalam istilah komunikasi proses ini diistilahkan dengan proses modulasi. Setelah diterima oleh perangkat penerima sinyal hasil modulasi tersebut dikembalikan lagi ke bentuk informasi yang semula untuk kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa manusia kembali. Proses ini dikenal dengan istilah demodulasi.
Proses modulasi dalam konteks modem diartikan sebagai proses pengubahan sinyal data digital menjadi sinyal analog untuk dapat dikirimkan melalui media transmisi (jaringan telepon/PSTN). Sedangkan proses demodulasi adalah kebalikan dari proses modulasi yaitu mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital untuk dapat diteruskan ke parangkat digital. Bila diperhatikan definisi tersebut, maka dapat diartikan perangkat modem adalah sepasang perangkat transmisi untuk mengirimkan informasi dengan modulasi dan mendemodulasi kembali informasi tersebut.
Dasar teknik yang diterapkan pada sistem modem sama halnya dengan teknik modulasi sistem telekomunikasi lain seperti AM (Amplitudo Modulation), FM (Frequency Modulation), dan PM (Phase Modulation). Dalam Perkembangannya teknik modulasi pada modem berkembang pesat dan mengalami modifikasi menjadi teknik-teknik modulasi khusus seperti QAM (Quadrature Amplitude Modulation) dengan teknik kombinasi amplitudo dan phase, TCM (Trellis Coded Modulation) yang berbasis teknik modulasi QAM, CAP (Carrierless Amplitude & Phase Modulation), DMT (Discrete Multi Tone) dengan teknik-teknik multicarrier atau memakai banyak sinyal pembawa.
Jenis-jenis Modem
Modem bisa digolongkan atas kecepatan transfer data yang didukungnya, namun saat ini model-model modem yang terbaru mempunyai laju transfer data maksimum 56 kilobit per second (kbps). Laju sebenarnya biasanya kurang dari angka tersebut, dan angka 56 kbps hanya berlaku untuk laju download. Laju upload kurang dari angka itu. Anda mungkin hanya akan mencapai angka 28,8 kbps atau 33,6 kbps.
Dan harus diingat juga bahwa laju data tersebut juga tergantung pada mutu sambungan telepon setempat antara Anda dan ISP (Internet Service Provider).
Modem dengan laju data 56 kbps saat ini sudah sangat murah, sehingga memperhatikan kecepatan modem sebagai pertimbangan membeli saat ini tidak banyak gunanya. Bila Anda ingin membeli modem saat ini, yang lebih penting untuk diperhatikan adalah apakah modem akan diletakkan di luar komputer atau terintegrasi. Selain itu patut juga diperhatikan apakah modem tersebut adalah modem software (softmodem) atau modem hardware.
Modem yang terintegrasi dengan komputer atau modem internal biasanya berbentuk kartu yang ditancapkan ke slot PCI. Kartu tersebut menyediakan port yang bisa dihubungkan ke kabel telepon (port RJ-11). Komputer yang mempunyai port RJ-11 kemungkinan besar dilengkapi dengan modem jenis ini.
Modem internal, karena sudah ada pada casing komputer, jelas menghemat tempat karena tidak perlu peranti eksternal. Namun bila dari awal komputer Anda belum dilengkapi dengan modem internal, memasang periferal satu ini lebih sulit.
Modem eksternal, seperti namanya, terpisah dari casing komputer. Modem ini dulunya dihubungkan dengan komputer melalui port serial, namun sekarang sudah ada modem yang menggunakan koneksi USB.
Modem eksternal biasanya disukai karena lebih cepat daripada modem internal. Modem ini perlu tempat dan catu daya terpisah, sehingga penanganannya lebih repot. Namun pemasangannya lebih mudah daripada modem internal.
Untuk komputer portabel,seperti laptop, patut disebutkan satu jenis modem lagi, yaitu modem yang menggunakan slot PCMCIA. Modem ini berbentuk kartu yang diselipkan ke slot PCMCIA di laptop/notebook. Modem ini tidak mengambil banyak tempat sehingga cocok buat pemakai yang mobile alias berpindah tempat.
Modem eksternal biasanya tergolong modem hardware, sedangkan modem internal biasanya tergolong softmodem. Sebutan modem hardware mungkin agak membingungkan, karena kita biasa menamakan modem sebagai hardware. Seperti namanya, pada modem hardware semua kerja konversi data dan komunikasi dilakukan oleh hardware.
Pada softmodem sebagian pekerjaan ini dialihkan pada prosesor. Modem hanya berfungsi sebagai konverter sinyal. Softmodem jelas hanya cocok buat komputer dengan prosesor cepat. Ini tidak akan menjadi soal buat komputer mutakhir, tapi modem ini akan membuat komputer lawas tertatih-tatih.
Karena sebagian tugas modem dikerjakan prosesor, softmodem sangat tergantung pada driver dan sistem operasi komputer yang bersangkutan. Kebanyakan softmodem hanya menyediakan driver buat Windows, sehingga modem jenis ini sering juga disebut winmodem. Karena itu modem ini sulit digunakan dengan sistem operasi selain Windows. Bila kompuer Anda menggunakan Linux atau malah masih pakai DOS misalnya, jangan beli softmodem.
Kelebihan softmodem terutama terletak pada harganya yang lebih murah daripada modem hardware. Modem sebenarnya cara yang sangat kuno untuk komunikasi data. Saat ini saat orang menggunakan teknologi digital untuk menghantarkan suara seperti pada ponsel GSM (Global System for Mobile Communications) dan CDMA (Code Division Multiple Access). Ini kebalikan dari modem dan kabel telepon yang mengirim data digital melalui saluran analog. Sampai koneksi Internet yang lebih cepat di Indonesia tersedia dengan harga lebih murah, modem dan kabel telepon masih menjadi pilihan utama buat menyusuri 'jalan raya' informasi di negeri maya alias Internet.